“What counts in making a happy marriage is not so much how compatible you are, but how you deal with incompatibility. A great marriage is not when the perfect couple comes together. It is when an imperfect couple learns to enjoy their differences.”
Kepada Yth. Bapak / Ibu /Saudara/i
Nama Tamu
Tanpa mengurangi rasa hormat, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/I untuk menghadiri acara pernikahan kami :
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikannya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir.
( QS.Ar - Rum 21 )



Di balik layar yang dingin, kita berjumpa tanpa sengaja—dua nama asing yang perlahan menjelma akrab; dari kata sederhana tumbuh rasa yang hangat, seolah semesta menulis ulang takdir bahwa bahkan jarak dan waktu pun bisa luluh oleh pertemuan yang bermakna.
Pertemuan pertama setelah tiga bulan hanya lewat layar terasa seperti waktu yang berhenti. rindu yang dulu berupa kata kini menjelma nyata dalam tatapan; seakan semesta berkonspirasi, menukar jarak dengan kehangatan.
Tiga bulan setelah rindu menjelma nyata, kita duduk dalam hening yang sakral, cincin sederhana melingkar, namun maknanya meluas sejauh semesta; seolah waktu berbisik lembut, bahwa perjalanan panjang akhirnya tiba pada janji yang tak lagi sekadar kata, melainkan ikrar abadi.
Setelah kita mengikat janji, hari ini menjadi perayaan cinta yang sederhana namun agung, bukan hanya tentang pakaian indah atau lampu yang berpendar, melainkan tentang dua hati yang akhirnya dirayakan semesta, dalam senyum keluarga, doa sahabat, dan tatapan yang saling berjanji untuk terus bertumbuh bersama
RSVP
Harap Mengisi Buku Tamu